Beranda | Artikel
Khutbah Jumat: Keistimewaan Bulan Rajab Menurut Islam
Selasa, 19 Maret 2019

Keistimewaan bulan Rajab menurut Islam ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 8 Rajab 1440 H / 15 Maret 2019 M.

Khutbah Pertama – Khutbah Jum’at: Keistimewaan bulan Rajab menurut Islam

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

Ummatal Islam,

Kita berada dibulan yang mulia, bulan Rajab. Salah satu bulan yang haram. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّـهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّـهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya” (QS. At-Taubah[9]: 36)

Artinya, perbuatan dzalim yang kita lakukan dibulan-bulan haram, maka dosanya dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka hormatilah bulan-bulan haram ini.

Jika dahulu masyarakat Jahiliyah sebelum Islam dizaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mereka sangat mengagungkan bulan-bulan haram karena ia adalah merupakan syariat Ibrahim ‘Alaihish Shalatu was Salam, maka ini adalah syariat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai syariat untuk kita semuanya. Ia adalah bulan Rajab, demikian pula bulan Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan bulan Muharram.

Kita berada dibulan Rajab, maka kita berusaha untuk mengagungkan dan memuliakan bulan ini. Dengan cara apa? Yaitu dengan cara kita menjauhi berbagai macam kedzaliman dan dosa. Karena perbuatan dzalim dibulan ini akan dilipatgandakan dosanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak seperti dibulan-bulan yang lainnya. Karena ia adalah bulan yang mulia.

Para ulama berkata bahwa amalan shalih yang bertepatan dengan waktu yang mulia akan dilipatgandakan pahalanya. Demikian pula amalan keburukan, dosanya pun akan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Namun ada beberapa perkara yang harus kita perhatikan:

Pertama, tidak ada keutamaan tentang suatu amalan yang khusus di bulan Rajab. Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani Rahimahullah dalam kitab beliau تبيين العجب بما ورد في فضل رجب (Tabyin al-‘Ajab bima Warad fi Fadhl Rajab).

Setelah mentakhrij hadits-hadits tentang keutamaan-keutamaan amal dibulan Rajab, beliau menyebutkan bahwa tidak ada satupun hadits yang shahih, yang ada adalah hadits yang dhaif bahkan palsu. Seperti keutamaan berpuasa tanggal 1, tanggal 2 dan yang lainnya.

Bahkan yang tsabit dari para Sahabat seperti yang dilakukan oleh Umar Bin Khattab, Umar memukul orang yang sengaja berpuasa khusus di bulan Rajab. Karena hal seperti itu tidak pernah ada contohnya dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Maka tidak boleh kita menghususkan ibadah tertentu dibulan ini. Karena semua hadits tentang keutamaan amal dibulan ini secara khusus adalah merupakan perkara yang dhaif atau palsu. Maka mengamalkannya adalah tidak diperkenankan.

Saudara-saudaraku sekalian, lalu bagaimana kita beramal dibulan ini?

Maka kita beramal sesuai dengan apa yang ditunjukkan oleh sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sebagaimana dibulan-bulan lainnya kita berpuasa senin dan kamis, sebagaimana dibulan-bulan lainnya kita shalat tahajud, sebagaimana dibulan-bulan yang lainnya kita beramal shalih dengan banyak berdzikir, membaca Al-Qur’anul Karim dan yang lainnya kita perbanyak lagi.

Kalau kita perhatikan perbuatan Salafush Shalih, mereka mulai memperbanyak amal dibulan Rajab ini untuk mempersiapkan dan menyongsong bulan Ramadhan. Mereka bersungguh-sungguh membaca Al-Qur’an dari bulan Rajab, kemudian bulan Sya’ban, kemudian dibulan Ramadhan mereka semakin bersungguh-sungguh untuk membaca Al-Qur’an.

Maka demikian pula kita berusaha mengikuti jejak-jejak Salafush Shalih. Mereka berusaha untuk mempersiapkan dari bulan Rajab ini sebagai persiapan menuju bulan Ramadhan dengan banyak beramal shalih, dengan banyak membaca Al-Qur’an, dengan membiasakan amalan-amalan yang sunnah selain amalan-amalan yang wajib. Sehingga disaat dibulan Ramadan kita telah siap segala-galanya.

Ummatal Islam,

Kemudian perkara yang kedua, tidak ada satupun dalil yang shahih bahwa Isra Mi’raj terjadi dibulan Rajab. Bahkan pendapat para ulama yang paling lemah adalah yang menyatakan bahwa Isra Mi’raj itu dibulan Rajab. Apalagi untuk mengatakan itu ada pada tanggal 27. Semua itu adalah perkara yang batil yang tidak berdasarkan kepada dalil yang shahih, tidak pula yang dhaif, tidak punah hadits yang palsu. Semua tidak ada asalnya. Para ulama hadits telah mengingatkan masalah ini.

Oleh karena itulah, dibulan Rajab banyak kaum Muslimin merayakan Isra’ Mi’raj. Namun kalau kita buktikan secara sejarah, maka kita tidak dapat menemukan satupun bukti yang sangat kuat dan akurat bahwa Isra Mi’raj ada dibulan Rajab. Bahkan banyak ulama menyebutkan bahwa Isra Mi’raj itu dibulan Ramadhan. Ada juga yang mengatakan diRabiul Awwal. Namun semuanya tidak ada dalil yang menunjukkan kepadanya.

Maka memang kisah dan kejadian Isra Mi’raj adalah kejadian yang agung, dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala memanggil Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk bertemu dengan Allah langsung, untuk disyariatkan kepada Rasulullah shalat lima waktu.

Maka bagi kita yang ingin mengagungkan malam Isra Mi’raj, tiada lain caranya adalah dengan menjaga shalat 5 waktu. Jagalah dengan sungguh-sungguh, dengan penuh kekhusyu’an, dengan penuh kesungguhan, kita berusaha untuk shalat berjamaah di Masjid, kita ramaikan masjid-masjid dengan shalat berjamaah. Maka kalau kita perhatikan betul shalat-shalat kita, berarti kita telah mengagungkan Isra Mi’raj tersebut.

Adapun merayakannya, tidak pernah kita mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukannya, tidak pula para Sahabat, tidak pula para Tabi’in, tidak pula imam yang empat, semua itu diada-adakan saudara-saudaraku sekalian.

Maka kewajiban kita mengikuti yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mencontohkan kepada umatnya. Karena sebaik-baik petunjuk pastilah petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kalaulah perbuatan itu baik tentu Rasulullah yang pertama kali mencontohkan, tentu para Sahabat yang pertama kali melakukan, karena mereka generasi yang paling semangat kepada kebaikan, mereka generasi yang paling dalam keilmuan, paling kuat pemahamannya sebagai dikatakan Imam Syafi’i Rahimahullah.

Saudara-saudaraku sekalian,

Maka dari itulah, tidak ada amalan khusus dibulan Rajab. Namun kita agungkan bulan Rajab dengan cara meninggalkan kemaksiatan dan kedzaliman, dengan cara memperbanyak amalan-amalan yang lainnya, namun kita tidak khususkan dibulan Rajab saja.

أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

Khutbah kedua – Khutbah Jum’at: Keistimewaan bulan Rajab menurut Islam

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

Ummatal Islam,

Orang yang mengagungkan Allah, pastilah mengagungkan keharamannya. Orang yang mengagungkan Allah pastilah mengagungkan sesuatu yang Allah agungkan. Dan Allah telah mengagungkan bulan-bulan haram. Dan menjadikan sebagai bulan yang agung dan istimewa. Ini dia Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika berdiri di Padang Arafah, di hadapan para Sahabatnya, beliau berkata, “Hari apa ini? Bulan apa ini? Negeri apa ini? Bukankah ini hari Arafah? Bukankah ini bulan Dzulhijjah? Bukankah ini tanah haram?”

Subhanallah, Rasulullah mengagungkan dan itu menjadi sesuatu yang terpatri pada jiwa-jiwa para Sahabat akan keagungan bulan haram. Bahkan masyarakat Jahiliyah seperti masyarakat Mudhar, sebuah kabilah yang sangat bengis dan kejam. Tidak ada orang yang melewati Kabilah mereka kecuali pasti dibunuh dan diambil hartanya. Tapi ketika bulan haram datang terutama bulan Rajab, mereka tidak berani membunuh, mereka tidak berani merampok, mereka tidak berani mencuri. Padahal mereka orang-orang Jahiliyah yang mensekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala, padahal mereka orang-orang Musyrikin, tapi mereka sangat menghormati bulan-bulan haram tersebut.

Maka kita kaum Muslimin lebih berhak dari mereka. Kita kaum Muslimin lebih berhak untuk mengagungkan bulan-bulan tersebut dengan segera kita tinggalkan kemaksiatan, kita agungkan dengan banyak ketaatan.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
اللهُمَّ اجْعَلنَا مِن التَّوَّابِين
اللهُمَّ اجْعَلنَا مِن المتَّقِين
اللهُمَّ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوابُ الرَّحِيم
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

عباد الله:

Download Khutbah Jum’at Singkat Tentang Keistimewaan bulan Rajab menurut Islam

Jangan lupa untuk ikut membagikan link download khutbah Jum’at ini, kepada saudara Muslimin kita baik itu melalui Facebook, Twitter, atau Google+ Anda. Semoga Allah membalas kebaikan Anda.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/46851-khutbah-jumat-keistimewaan-bulan-rajab-menurut-islam/